Kamis, 06 Januari 2022

Presiden FIFA: Piala Dunia Dua Tahunan, Sama Seperti EURO

Bogor, Zonalapor - Presiden FIFA, Gianni Infantino menyarankan agar Euro juga digelar setiap dua tahun sekali. FIFA memang gencar mengusahakan agar ide mereka untuk menggelar Piala Dunia dua tahunan terlaksana, meski mendapat pertentangan dari badan Eropa, UEFA dan Amerika Latin, CONMEBOL. Dan Infantino mengatakan Euro - yang berlangsung setiap empat tahun - juga bisa dimajukan frekuensi penyelenggaraannya apabila Piala Dunia dua tahun sekali berjalan sukses. "Euro juga akan berlangsung setiap dua tahun," kata Infantino kepada stasiun Italia Radio Anch'io soal saran kepada UEFA agar mengubah frekuensi penyelenggaraan seperti Piala Dunia. "Di Eropa ada perlawanan karena ada Piala Dunia setiap minggu dengan liga dan pemain terbaik di dunia, tetapi itu tidak terjadi di seluruh dunia: Ini sebulan dalam setahun, dan kami perlu menemukan cara untuk benar-benar memasukkan seluruh dunia dalam sepakbola." Infantino menambahkan bahwa usaha untuk mengadakan Piala Dunia dua tahunnan bukanlah ide pribadinya namun FIFA sebagai lembaga, dan berdasarkan studi kelayakan yang telah diminta oleh 166 negara. "Anggapannya jelas: 88% negara, termasuk mayoritas di Eropa, telah meminta penelitian dan penelitian tersebut memberi tahu kita bahwa dari sudut pandang olahraga, Piala Dunia setiap dua tahun akan sukses. Akan ada lebih sedikit pertandingan internasional tetapi dengan dampak yang lebih besar." Infantino mengatakan pada "pertemuan puncak global" para pemimpin federasi sepakbola nasional awal bulan ini bahwa dirinya yakin sudah memiliki cukup dukungan untuk meningkatkan frekuensi Piala Dunia dari setiap empat tahun menjadi dua tahun."Anggapannya jelas: 88% negara, termasuk mayoritas di Eropa, telah meminta penelitian dan penelitian tersebut memberi tahu kita bahwa dari sudut pandang olahraga, Piala Dunia setiap dua tahun akan sukses. Akan ada lebih sedikit pertandingan internasional tetapi dengan dampak yang lebih besar. Ada perlawanan dari klub-klub Eropa, liga-liga papan atas dan UEFA sendiri, presidennya, Aleksander Ceferin, mengancam akan memboikot Piala Dunia jika frekuensi penyelenggaraannya diubah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar