Cover |
Berawal dari sebuah khayalan yang menjadi sebuah tekad keinginan, Pada saat itu sejak masih duduk di bangku SMP sekitar tahun 2009/2010 yang lalu yang masih pada zamannya ketika diri ini melihat sesuatu yang unik dan aneh itu menjadi daya tarik tersendiri terkhusus untuk salah satu sebuah kendaraan yang bentuknya amat sangat unik dari setiap lekukannya yang amat sangat menarik dan klasik sekali yaitu motor vespa. Jadi berawal dari sinilah rasa penasaran dan rasa ingin lebih tahu lagi tentang motor yang bisa di bilang tua tapi sangat nyentrik tersebut, sangat ingat sekali kala itu saat ketika akan berangkat atau pulang sekolah dan atau pun di saat hari libur sekolah ketika bermain dengan teman-teman melewati jalan raya ketika saat itu melihat kendaraan vespa tersebut harus menghormatinya entah dari mana asalnya budaya tersebut bisa sampai mengalaminya ke diri ini, tanpa di sadari saat itu saya pun mengikuti budaya tersebut setiap kali melihat kendaraan vespa saya selalu hormat. Lambat laun waktu semakin berjalan dan hal tersebut pun sangat melekat sekali di diri ini sampai-sampai timbulah rasa membayangkan ingin memiliki kendaraan tersebut. Setelah lulus dari bangku smp lalu berlanjut lah ke bangku tingkat sma/k sederajat saat itu saya di pertemukan dengan teman-teman yang hampir mayoritas saat itu banyak teman-teman membawa kendaraan bermotor, motornya pun sangat bervariasi berbagai merk dan berbagai bentuk. Kebetulan saat duduk di bangku sma/k sederajat saya salah satu siswa yang tidak membawa kendaraan bermotor karena memang kondisi latar belakang keluarga tidak memungkinkan untuk membelikan motor untuk saya, akan tetapi saya pun cukup tidak mempermasalahkannya karena jarak sekolah pun tidak begitu jauh dari rumah.
Sekitar tahun 2011/2012 ada salah satu teman yang bernama ri*** Ha******* dia salah satu teman saat itu yang membuat saya semakin tahu tentang kendaraan vespa tersebut karena dia salah satu siswa yang setiap sekolah hampir sering membawa motor vespa, saat itu merk vespa yang sering dia pakai yaitu vespa super. cukup menarik perhatian pribadi saya saat itu karena posisi saat itu saya benar-benar sangat menggemari motor tua atau antik tersebut saya sampai berucap di dalam hati "saya harus punya motor ini" karena saking ingin memiliki kendaraan tersebut. ternyata setelah saya semakin mendalami tentang motor tersebut dan semakin tahu tentangnya rasa ingin memilikinya pun semakin kuat. Selain di pertemukan dengan teman satu kelas saya saat itu, tanpa di sengaja pun saat itu saya di pertemukan juga dengan teman satu sekolah juga namun berbeda jurusan namanya Her**** Al***** saat itu saya dan dia tidak saling kenal bahkan tidak pernah bertemu. lalu karena di pertemukan di satu hobi yang sama, saya dan dia pun akhirnya saling kenal sampai detik ini saya berteman baik dengannya. setelah saya dan dia berteman ternyata dia juga menggemari motor tua atau antik alias klasik juga, seingat saya dia saat itu sedang membangun motor jenis vespa px, masih teringat saat itu dia sering berkata kapada saya ketika motornya sudah selesai dibangun dia akan membawa vespanya ke sekolah, akhirnya setelah beberapa minggu kemudian vespanya sudah selesai di bangun dia pun membawanya dan tepat di hari pertama kali dia membawa vespanya kesekolah dengan wajah motornya yang sangat baru, sangat di sayangkan motornya menyerempet tembok saat akan memasuki parkiran belakang sekolah saya pun melihatnya sendiri dari atas kelas, sontak langsung berpikiran wah pasti parah nih karena suara di saat nyerempetnya pun sangat terdengar jelas sekali, dan akhirnya di sela-sela setelah jam istirahat saya menghampirinya ke parkiran disaat itu rasa penasaran ingin melihat kondisi motornya ternyata luar biasa motornya tergores sangat jelas dan sangat membuat saya tercengang saat itu ketika mengetahui harga pengecetan tersebut sangat lumayan harganya.
Setelah tahu sedikit banyaknya tentang motor vespa dan saya berteman dengan mereka-mereka dimana rasa penasaran rasa ingin memiliki motor klasik tersebut lumayan terobati saat itu karena akhirnya saya bisa merasakan bagaimana rasanya mengendarai motor vespa walaupun belum memilikinya, selain bisa merasakan bagaimana rasanya mengendarai motor jenis vespa tersebut saya juga lambat laun mengetahui bagaimana keluh kesahnya memiliki motor jenis vespa tersebut. Walaupun saat itu motor pertama kali yang saya kendarai bukan motor vespa milik Ri*** Ha******* dan He**** Al***** tapi tetap saja ini suatu bentuk pengalaman berharga bagi saya pasalnya saya bisa merasakan bagaimana rasanya mengendarai motor vespa motor yang selalu saya gemari. Lalu motor siapakah saat itu yang saya kendarai?, kendaraan yang saya kendarai saat itu adalah vespa milik AA T***, jadi selain saya di pertemukan dengan teman-teman sekolah, saat itu saya juga di pertemukan dengan beliau salah satu pemilik evilangel studio. Masih sangat ingat untuk pertama kalinya saya mengendarai motor vespa tersebut ketika itu saya sedang akan mengambil sebuah piala untuk acara festival musik di daerah citeureup, bersama teman satu band saya saat itu yang bernama Ad* Sa***** saat itulah saya bisa merasakannya bagaimana rasanya mengendarai motor vespa tersebut vespa milik AA T*** yang saat itu saya kendarai adalah berjenis Vespa super berwarna biru telor asin, dan untuk pertama kalinya juga saat saya mengendarai vespa tersebut ada sesuatu hal yang sangat di sayangkan sekali dimana pertama kalinya saya mengendarai kendaraan tersebut motor yang kami tumpangi terkena tilang di daerah pasar merdeka bogor, lumayan sangat terkejut padahal kami berdua memakai helm dan entah kenapa saat itu kami malah di stop akhirnya setelah mengikuti prosedurnya saya dengan teman mencoba untuk menerimanya. tidak hanya di situ saja setelah kami mengambil pialanya kami juga terkena cobaan kembali yaitu terjebak hujan yang sangat deras saat perjalanan menuju ke Cibinong, di karenakan posisi waktu yang semakin mepet kami berdua pun tetap melanjutkan perjalanan tersebut. Sesampai perjalanan sekitaran jembatan jambu dua dengan kondisi hujan deras kami juga sempat terjebak oleh genangan banjir di sekitaran jembatan jambu dua tersebut tanpa berpikir panjang akhirnya saya dan teman pun berusaha untuk menerobosnya, setelah kami terobos sangat luar biasa sekali vespa yang kami tumpangi bisa melewati genangan banjir tersebut cukup terheran-heran saat itu padahal genangan banjirnya lumayan cukup dalam, saat itulah saya merasa semakin puas sekali bisa menggemari motor jenis vespa, motor tua yang tidak pernah tergerus oleh zaman.
Melewati masa-masa itu, dimana dimasa-masa masuk di kelas 3 sma/k sederajat sekitar tahun 2013/2014 saat itu saya di pertemukan dengan seorang wanita yang bernama De** Nan*******, saat itu dia pun seseorang yang sangat menggemari juga kendaraan tua antik atau klasik, hampir sering kami membahas tentang kendaraan tersebut sampai dimana tidak terasa saya telah menyelesaikan rangkaian pembelajaran dari bangku sma/k sederajat tersebut satu minggu dari selesainnya rangkaian tersebut tepatnya ujian nasional, sekitar tahun 2014 saya langsung melamar pekerjaan ke berbagai tempat sampai di terimalah saat itu di salah satu Cafe terkenal di daerah paledang kota bogor yaitu café gumati. saat bekerja di sana hampir mendapatkan kurang lebih 3 bulan lamanya, teringat setiap berangkat kerja ataupun pulang kerja, dari merdeka saya selalu berjalan kaki sampai cafe tersebut dan sempat sesekali menaiki sepeda, atau di saat hujan sesekali pernah menaiki becak juga.
Dan berawal saat itu juga saya mulai untuk mencoba menyisihkan uang dari hasil kerja tersebut dengan niat hati saya ingin membeli kendaraan yang saya impian kan dari sejak sekolah dulu, walaupun sempat mengkhayal saat itu ketika saya sudah membeli motor impian tersebut yang pertama yang pertama kali akan saya bonceng adalah De** Na*******, namun sayang motor impiannya belum tercapai dan proses menyisihkan uangnnya pun baru di mulai, dia sudah memilih jalannya sendiri. dan akhirnya setelah 3 bulan saya bekerja di cafe tersebut tepat dimana ijazah sma/k sederajat saya sudah keluar, saya pun bergegas langsung berpindah tempat kerja yang lumayan jauh yaitu di daerah kebayoran lama jakarta, tempat kerjanya memang masih sama dunia kuliner tapi ini lebih ke restoran internasional yaitu restoran jepang. hampir kurang lebih 3 bulan juga bekerja di sana akhirnya saya memutuskan untuk keluar di sana dan berniat kembali bekerja di daerah bogor dan tidak menunggu lama juga selang dua hari setelah keluar dari restoran tersebut saya bisa mendapatkan kerja kembali, entah memang kebetulan atau karena sedang hoki saat itu walaupun saya percaya ini di karenakan ada dorongan doa dari orang tua yang sangat manjur sekali saya pun mendapat kerjaan kembali dan masih sama juga tempatnya yaitu masih di dunia kuliner, namun di luar prediksi dimana tempat kerjanya tersebut saat itu sangat dekat sekali dengan lokasi rumah tempat tinggal mungkin jika di hitung jalan kaki paling 5 menit juga sudah sampai.
Dua bulan setelah melakoni pekerjaan tersebut akhirnya saya mencoba untuk menghitung-hitung keuangan yang saya punya dari hasil bekerja yang saya sisihkan dari mulai awal bekerja, ternyata hasilnya masih jauh di katakan cukup. Sehubungan rasa ingin memiliki motor impian itu selalu ada di pikiran, saya pun akhirnya berencana mencoba memberanikan diri untuk meminjam uang melalui orang tua, tanpa berlama-lama setelah pulang dari tempat kerja saat itu saya langusng memberanikannya dan berkata langsung bahwa saya akan membeli motor namun uangnya masih kurang. akhirnya di tanya lah saat itu oleh orang tua terutama bapak menanyakan "mau beli motor apa (translate dari bahasa sunda) ?" lalu saya menjawabnya "mau membeli motor vespa (translate dari bahasa sunda)", berharap akan ekspetasi bahwa orang tua saya saat itu akan menyetujuinya namun sangat di sayangkan jawaban bapak saat itu tidak sesuai ekspetasi yang saya inginkan saat itu. bapak tidak mengijinkan karena alasan tempat dan ribet katanya motor yang saya impikan tersebut. seketika rasa sedih sedikit kecewa mulai muncul karena kendaraan yang benar-benar saya impiankan sejak dari duduk di bangku smp tersebut tidak bisa tercapai.
Akhirnya kurang lebih satu minggu saya mencoba untuk mengalihkan rasa sedih dan kecewa tersebut saya mencoba untuk menerimanya dan saya mencoba mengalihkan keinginan saya ke motor lain dengan satu syarat harus motor tua. dan setelah saat itu juga saya meminta bantuan kepada kaka saya untuk membantu mencarikan motor tua tersebut walaupun saat itu belum terpikirkan motor apa yang akan cocok. pencarian demi pencarian beberapa motor berbagai merk sempat Kaka saya tawarkan namun tidak ada yang cocok karena tidak sesuai dengan kriteria yang saya inginkan. Dan setelah sekian lama kurang lebih hampir dua mingguan mencari Kaka saya memberikan informasi kembali bahwa ada yang menjual sesuai kriteria yang di inginkan, saya pun lalu tidak berpikir panjang spontan langsung menyetujui tawaran tersebut dan mengatur jadwal untuk mengunjungi bengkel tempat dimana pertama kali “ Si Jagur “ di temukan.
Saat libur kerjalah pilihan waktu yang saya ajukan ke Kaka saya untuk mengunjungi bengkelnya saat itu, sekitar sehabis magrib saya dan bapak saya langsung bergegas menuju bengkel tersebut, bengkel yang berlokasi di sekitaran wilayah Ciomas kabupaten bogor. Sesampainya di bengkel tersebut saya bertemu dengan Kaka saya ternyata bengkel tersebut adalah tempat dimana sebelumnya Kaka saya pernah membeli motornya juga di tempat tersebut. Tidak lama kemudian akhirnya saya bisa melihat sosok kendaraan yang saya pilih pengganti motor impian yang sebelumnya saya inginkan, saya langsung terpesona melihat kendaraan tersebut yaitu motor Honda Astrea Grand tahun kelahiran 1995 yang telah dimiliki oleh beberapa orang sebelumnya, sedikit sejarah tentang motor honda Astrea Grand pada Tahun 1991 Astrea Grand meluncur sebagai pengganti Astrea Prima dengan desain baru atau penyempurnaan pada beberapa bagian detail Bodynya. Model Headlamp, Sayap, Spakbor depan, knalpot model baru serta Body tengah menyambung sampai belakang dengan Sein dan lampu menyatu. Karena model buntut atau lampu belakang cembung, model 91-94 ini disebut Grand Bulus, pada 1994 mendapat facelift berubahan model buntut. Tambahan pada Stoplamp belakang yang terpisah dari lampu belakang juga merubah tampilan buntutnya jadi lebih eye catching. Motor ini dijejali dengan mesin 4 langkah SOHC 91,7cc dengan Power Max 7,2HP @8500rpm serta Torsi Max 7.2Nm @6000rpm. Disalurkan melalui transmisi seminotomatis 4 percepatan N-1-2-3-4-N. Generasi terakhir adalah Astrea Impressa diperkenalkan pada 1997 sampai sekitar 1999 posisinya menggantikan Astrea Star karena sudah Stop Produksi. Posisi Astrea Grand selanjutnya digantikan Astrea Supra dalam perjalananya, Astrea Grand beredar mulai 1991 sampai 1999 atau sekitar 8 tahun. Setelah itu beberapa saat kemudian lalu saya mulai bernegosiasi dan menemukan hasilnya. Deal motor tersebut saya beli dengan harga kurang lebih di bawah 5 juta rupiah, saat itu rasanya campur aduk sekali senang bahagia bisa memiliki motor yang notabennya motor tua.
Lalu setelah motor itu sudah menjadi milik pribadi, langsung saya bawa pulang bersama bapak saya selama perjalanan menuju pulang saya belokan ke Pom bensin untuk mengisi bensin dan untuk pertama kalinya juga saat itu saya pertama kali mengisi bensin untuk motor kepemilikan saya sendiri rasanya bahagia sekali. Setelah beberapa hari kemudian saya memiliki motor tersebut akhirnya saya beri nama motor tersebut dengan nama "Si Jagur" nama tersebut sebenarnya tidak seucap-ucap atau kebetulan akan tetapi ada filosopinya juga berawal dari saya yang dulunya bercita-cita ingin menjadi seorang TNI khususnya angkatan udara maka dari itu saya sering sekali melihat dan membaca link-link yang berkaitan dengan TNI, secara tidak langsung otomatis saya pun suka juga melihat alutistanya khusunya helikopter yang dimana home basenya pun di lanud Atang Sanjaya Bogor di daerah kelahiran saya sendiri. nah dari situlah saya mulai melihat-lihat ada apa saja sih di dalam home base tersebut, akhirnya saya menemukan sebuah nama yang bertulisan " Home Of Jaguar " yang artinya " rumah jaguar " sedangan nama jaguar ketika kita cari di google pun munculnya pasti sesosok hewan kucing liar ke tiga setelah harimau dan singa.
Melihat nama tersebut saya sempat berfikir kalo dinama kan jaguar terlalu gahar seperti hewannya sedangkan motor yang saya punya tersebut kesannya kan klasik dan lembut akhirnya saya putuskan huruf "a"nya saya hapus dan saya tambahkanlah nama depannya memakai "si" akhirnya terbentuklah nama tersebut yang sampai detik sekarang ini nama tersebut sudah melekat dan sudah terngiang kemana-mana. lanjut setelah saya memberikan nama untuk motor kesayangan saya ini untuk pertama kalinya saat itu setelah hampir 1 mingguan si jagur di mandikan dan di beri doa oleh bapak supaya awet dan supaya tidak terjadi apapun yang tidak di inginkan. Keesokan harinya saat itu sekitar awal tahun 2015 untuk pertama kalinya juga saya berangkat kerja dengan si jagur kurang lebih 3 menit langsung sampai tempat di mana saya bekerja cukup sangat cepat dan setelah sampai di tempat bekerja rekan kerja dan bos saya pun menengoknya saat itu bos saya yang bernama pak Bo** kebetulan dia asli kelahiran jawa dia sempat berkata "motor kaya gini tuh banyak banget yang nyari kalo di Jawa", lalu saya menjawabnya "wah yang bener pak" beliau lalu berkata Kembali "lah iya orang motor kaya gini tuh udah mulai langka loh", saya pun lalu tersenyum karena ternyata si jagur itu termasuk barang yang sudah langka saat itu walaupun langkanya tidak seperti barang yang susah di cari tapi jarang saja yang memakainya.
Beberapa bulan setelah bersama si jagur tiba-tiba mulai muncul rasa bosan, bosan bukan karena si jagurnya tetapi bosan karena setiap hari si jagur hanya di bawa pulang pergi kerja saja walaupun sesekali sempat pernah di bawa ke tempat lain tetapi tetap saja rasanya belum puas, pernah saat itu hampir saya isi full teng bensinnya sampai-sampai saya mengisinya kembali hampir satu bulan kemudian juga nah dari situlah awal kemunculan rasa yang tiba-tiba membosankan, saya pun mulai penasaran dengan kondisi yang saat itu hanya begitu-begitu saja si jagur rute bergeraknya tidak begitu jauh. Terbesitlah pikiran yang muncul di kepala ini saat itu, mungkin karena jaraknya terlalu dekat jadi bensinnya juga habisnya lama akhirnya semenjak itu si jagur saya bawa dengan rute yang berbeda , setiap pulang bekerja saya sempatkan terlebih dahulu untuk melewati perumahan Yasmin baru langsung menuju rute ke arah rumah. dan ternyata hasil penasarannya pun terjawab juga ternyata si jagur memang motor yang sangat irit, saat itu setelah menggunakan rute yang berbedapun setiap pulang bekerja jangka mengisi bensinnya pun ternyata tidak jauh berbeda dengan seperti biasanya sontak saya pun semakin bangga kepada si jagur ini karena luar biasa sekali bisa seirit itu dan bisa mengalihkan rasa bosan tersebut juga tentunya.
Setelah hampir 8 bulan lamanya saya bekerja di tempat kerja tersebut dan hampir 6 bulan juga saat itu saya memiliki si jagur akhirnya saya memutuskan untuk hengkang dari tempat tersebut di karenakan saat itu saya mendapat panggilan di tempat bekerja yang saya dapat kan dari hasil setiap hari membaca koran yaitu salah satu pekerjaan di dunia pendidikan. Sekitar pertengahan tahun 2015 akhirnya saya mulai bekerja di tempat yang baru di daerah wilayah Ciomas yang dimana daerah tersebut adalah tempat saya mendapatkan si jagur. Terdapat cerita yang sangat terkenang saat itu yang dimana hari pertama saat ketika saya memasuki tempat kerja tersebut semua warga sekolah hampir melirik kepada si jagur, hari kedua nya pun hampir sama seperti hari pertama si jagur menjadi bahan perhatian, dan tepat di hari ketiga saat itu saya memarkirkan si jagur di tempat yang tidak seperti dua hari sebelumnya yang dimana saat itu di hari ketiga menyatu dengan parkiran siswa/i. ketika siang menjelang sore hari terjadilah hujan yang sangat deras, tidak ada rasa curiga apapun saat itu saya nampak seperti dua hari biasanya, sampai memasuki jam pulang saya langsung bergegas keparkiran tersebut, seperti biasa niat hati ingin memanaskan si jagur terlebih dahulu karena seperti biasanya dan bawaan motor tua jika sudah kehujanan mesin akan dingin biasanya harus di panaskan terlebih dahulu walaupun sebenarnya tidak indentik harus motor tua yang di panaskan tapi mungkin motor tua lah yang lebih sering harus di panaskan. namun saat itu entah kenapa si jagur tidak seperti biasanya setelah di selah-selah tidak mau menyala, setelah hampir 1 jam saya mengecek dan menyelahnya lalu saya di hampiri oleh pak na** salah satu satpam di tempat kerja saya bekerja saat itu, lalu dia berkata "coba pak bawa kebengkel aja, soalnya tadi pas istirahat saya sempat lihat anak-anak menaiki motor bapak", tanpa pikir panjang dan tanpa berpikiran akan di jahili oleh siswa saya pun mengiyakan saran dari beliau untuk membawanya ke bengkel karena hampir 1 jam saya menyelah tidak menyala-nyala lumayan capek juga kan, sayapun akhirnya berjalan sambil mendorong si jagur hampir 100 meter lebih barulah menemukan bengkel dan langsung di cek oleh si Abang bengkel tersebut, setelah di cek ternyata ada yang menjahili si jagur dengan membuka katup bensinnya otomatis ketika hujan besar saat itu si jagur kebanjiran.
Dari situlah awal mula pertama kali saya bisa merasakan dan mulai berpikir "bagaimana caranya supaya ketika ada kendala seperti itu lagi saya bisa mengananinya sendiri", akhirnya setelah beres dari bengkel itu mulai keesokan harinya dan seterusnya saya mulai menyediakan stok busi dan alat lainnya sendiri jadi dengan berpikir di saat terjadinya kendala lagi saya tidak akan kebingungan untuk menanganinya. sebulan dua bulan tiga bulan saya menikmati pekerjaan dan perjalanan setiap harinya bersama si jagur ganti oli pun mulai rutin saya lakukan setiap sebulan sekali, saya menggantinya sebulan sekali karena melihat jarak yang lumayan cukup jauh dari rumah sampai lokasi tempat kerja jadi saya rasa satu bulan sekali ganti oli sangat cukup walaupun sesekali mendengar masukan dari bengkel yang tempat nya sering saya kunjungi akhirnya saya mulai sedikit memberikan jarak waktunya kembali yang tadinya sebulan saya coba menjadi dua bulan sekali di karenakan menurutnya yang penting kadar kekentalan olinya pas itu tidak masalah. saya pun meenrima masukannya tersebut karena masukannya sangat bermanfaat juga, setelah melakukan masa percobaan tersebut masih ingat waktu itu ketika akan menuju pulang terjadi hujan yang sangat besar dan saat itu pula saya tetap melanjutkan perjalan tanpa berhenti sama sekali, suatu seketika ketika si jagur mulai melewati jalan Semeru yang dekat SMK Yz* disitulah terjadi hal yang tidak di inginkan ketika saya asik menarik gas secara tiba-tiba si jagur mati total dengan keadaan mesin masuk gigi, saya mencoba tidak panik saat itu saya coba netralkan si jagur tetapi total mesin si jagur tidak bisa di apa-apakan gigi tidak bisa di oper dan termasuk tidak bisa di selah, keadaan hujan pun semakin membesar dan si jagur pun tidak bisa di kendalikan saat itu, akhirnya saya dorong si jagur sampai pom bensin manunggal dengan keadaan ban yang macet tidak bisa bergerak. saya mulai kebingungan dan berpikir apakah karena pergantian oli yang biasanya satu bulan menjadi dua bulan?, padahal saat itu menurut saya si jagur sangat baik-baik saja, ternyata oh ternyata setelah hampir satu jam saya diam kan si jagur akhirnya bisa kembali normal ternyata penyebabnya si jagur over heat alias panas berlebih yang menyebab kan mesinnya mati total keras seperti batu.
Berlanjut setelah kejadian tersebut akhirnya saya mencoba untuk semakin mencari-cari informasi melalui google berhari-hari berminggu-minggu sampai dimana saya menemukan tips dan triknya cara merawat si jagur selain mendapatkan informasi yang sangat bermanfaat saya ternyata mendapatkan informasi-informasi yang unik tentang si jagur ternyata motor jenis si jagur bisa di restorasi menjadi terlihat lebih antik lagi yaitu dengan merubah role model menjadi seperti Honda C70, dari sinilah awal mula pikiran saya menjadi tertantang kembali dan mulai merasakan ketertarikan kembali untuk lebih dalam lagi mendalami restorasi soal motor-motor yang ternyata model Honda Astrea grand yang bisa di jadikan model Honda C70 kalo orang tua dahulu itu bilangnya siki nangka. Mengawali kembali rasa hobi serta menggemari motor-motor jenis tua atau antik alias klasik ini, awalnya saya mencoba untuk membuat karya-karya seperti cara membuat jenis motor-motor klasik menjadi miniatur dan membagikannya di blog, karena menurut saya ini sesuatu hal yang unik yang sangat bermanfaat juga untuk orang-orang yang awam tentang motor klasik, akhirnya di samping blog ini berjalan sayapun mulai terpikirkan bagaimana jika si jagur di restorasi atau mengganti model yang semula Honda Astrea grand menjadi Honda C70.
Di sela-sela kegiatan bekerja saya selingi ketika istirahat atau ketika pulang kerja saya sengaja untuk mengulik dan mencari informasi dari segi apa yang harus di beli dan apa saja kendala serta tentunya biaya yang akan di keluarkan, tidak lama kemudian setelah mengantongi berbagai informasinya sayapun mencoba mencari link bengkel yang bisa merestorasi si jagur, tentunya tidak mudah saat itu mencari bengkel yang sesuai dengan apa yang kita inginkan, karena menurut saya pribadi merestorasi si jagur ini bukan hal yang sembarang rubah lalu jadi tapi perlu pemikiran yang matang juga terutama antara saya dengan bengkelnya terutama mekaniknya yang pasti. Kemudian saat itulah setelah mencari beberapa bengkel melalui website dan mencari link-link melalui teman-teman akhirnya di pertemukan lah dengan bengkel yang kepunyaan temen saya lebih spesifiknya bengkel om temen saya yang bernama In***, bengkel tersebut berlokasi di daerah gang kelor Sindang barang. Awalnya kenapa saya bisa tertarik dengan bengkel tersebut tentunya dan pastinya saya lebih melihat ke temen saya tersebut karena saya sering lihat juga dia sering menggonta ganti motornya dengan tampilan yang unik juga, Al hasil tanpa berpikir panjang saya menyetujui tawaran dan di perkenalkan olehnya kepada omnya, seperti biasa ngobrol-ngobrol tawar menawar menyampaikan konsep yang di inginkan akhirnya deal saat itu harga untuk restorasi jatuh sebesar 2 juta rupiah, tentunya tidak berlaku full alias tidak berlaku untuk semuanya di restorasi saat itu dengan harga 2 juta tersebut restorasi bisa di bilang hanya terestorasi 70 persen dari bentuk yang di inginkan. Sayapun menyetujui karena satu sisi si om bisa mengikuti konsep yang saya inginkan, saat itu pula masuklah si jagur ke bengkel tersebut dengan perjanjian 1 Minggu beres kita menyetujuinya. teringat saat ada hal yang sangat lucu saya alami setelah semuanya deal dan siap untuk di restorasi saya tiba-tiba kebingungan bagaimana posisi saya untuk 1 Minggu kedapan berangkat atau pulang bekerja karena efek saking terlalu ke asikan fokus ke restorasi kebingungan tersebut muncul di akhir perjanjian hehe, tak lama kemudian si om bengkel pun tertawa lalu memberikan sebuah kunci kepada saya ternyata dia meminjamkan kendaraan simpanannya yang jarang di pakai untuk saya, saya pun yang pasti sangat gembira sekali dan sangat lega sekali ternyata si om selain bisa menampung keinginan saya dia juga sangat baik sekali mau meminjamkan motornya.
Akhirnya saya menyetujuinya kembali dan membawa pulanglah motor tersebut yang bisa di bilang saat itu pertama kali juga seumur hidup bisa bawa motor yang modelnya honda streatcub. Waktu pun terus berjalan saat-saat saya membawa motor streatcub tersebut pun banyak hal yang unik yang saya alami dari respon keluarga di rumah, respon rekan-rekan di tempat kerja, serta respon di jalan raya. Terutama saat di tempat kerja responnya luar biasa mereka sangat terhibur dan aneh melihat posisi saya membawa motor tersebut apalagi ketika masuk area tempat kerja suara knalpotnya sangat bising padahal peraturan disana sudah jelas dilarang memakai knalpot yang bising, sempat sangat khawatir dan malu akan kena tegur pimpinan akhirnya sayapun memberanikan diri untuk meminta ijin dan menjelaskan kepadanya dan alhamdulilah di ijinkan malahan pimpinan saya saat itu sempat tercengang juga melihat modelan bentuk motor tersebut menurutnya "orang indonesia mah bisa wae" saya pun tersenyum. Masih dalam keadaan membawa honda streatcub sedikit pengalaman juga yang saya rasakan posisi saat itu ternyata pengguna motor atau yang bawa motor klasik itu masih jarang jadi setiap orang yang melihatpun hampir tertarik melihatnya.
Sekitar pertengahan 2016 setelah 1 minggu lamanya si jagur pun selesai di restorasi sayapun bergegas menemui dan menjemput si jagur awalnya sedikit sangat tidak percaya saat itu tampilannya sungguh sangat 180 derajat beda sekali dengan bawaan aslinya, saat itu si jagur berwarna coklat tua dengan berlogokan nomor " 96 " dengan arti filosofi tahun kelahiran motornya kata si omnya, padahal kelahiran si jagur itu seharusnya " 95 " sempat gagal tapi saya alihkan saja menjadi filosofi tahun kelahiran saya, tidak hanya berwarnakan coklat tua dan berlogo nomor " 96" tampilan si jagur pun saat itu masih jauh di kata sempurna saat itu posisi stang masih berbentuk lurus panjang seperti steatcub yang sebelumnya saya bawa lalu lampunya pun masih sama seperti streatcub juga. akhirnya satu bulan lamanya saya menggunakan si jagur dengan dengan posisi masih apa adanya saat itu saya mulai merasa khawatir dan tidak nyaman dengan posisi si jagur saat itu walaupun respon orang sekitar melihatnya sangat unik tapi tetap saja saya merasa tidak nyaman, alasan kenapa saya tidak nyaman dan khawatir karena posisinya saat itu sangat bungkuk membuat posisi badan menjadi cepat pegal dan posisi saat itu si jagur pun tidak ada tempat untuk memakai kaca spion lalu tidak lama kemudian saya berinisiatif mulai mencoba merestorasi sedikit demi sedikit secara otodidak bersama bapak saya di rumah waluapun sempat mendapat respon yang kurang enak dari bapak, saya coba terima dan sekaligus saya tampung saran dari bapak. berawal saya coba merestorasi posisi stang dengan mengandalkan stang bawaanya saat itu walaupun harus ada yang di rubah alhamdulilah hasilnya pun cukup lumayan membuat nyaman badan tidak terlalu bungkuk dan kaca spionpun bisa terpasang.
Sedikit cerita unik kembali saat itu setelah posisi stang si jagur sesuai dengan yang saya inginkan saya masih ingat saat posisi waktu bekerja saya mendapat perintah dari atasan untuk membeli barang bahan bangunan karena posisi tempat kerja saat itu memenag sedang proses pembangunan jadi saya hampir sering juga di perintah untuk membeli barang bangunan tersebut, terjadilah hal yang sangat lucu biasanya jika saya di perintah oleh atasan saya selalu memakai motor inventaris yang khusus untuk keperluan pekerjaan, namun tepat di saat itu motor inventaris sedang di pergunakan oleh rekan kerja yang lain, seketika saya putuskan biarkan saya pergi ke toko bangunan memakai si jagur, dengan berpikir cuman hanya memesan barangnnya ini, sesampainya di sana tidak habis di pikir ternyata barang yang di pesan itu satu sak semen yang di peruntukan sangat urgensi, mau tidak mau akhirnya si jagur jadi tertunggangi oleh satu sak semen tersebut hehe, untungnya saat itu si jagur aman-aman saja sempat sedikit kesal tapi tidak apa-apa karena ternyata si jagur selain untuk menemani saya berangkat pulang kerja atau kegiatan lainya dia juga bisa di gunakan untuk membawa barang bangunan hehe, lalu jadi bahan sorotan kah saat itu? tentunya sepanjang perjalanan si jagur jadi bahan perhatian sekitar yang melihatnya.
Masih dimasa-masa asik dengan posisi stang yang nyaman waktu pun terus bergulir sampai satu cerita kembali si jagur mendapat tempat vvip pada saat itu, yang dimana saat itu ketika saat saya akan melihat konser band wali di sekitaran lapangan bondol semplak, berkat si jagur saat itu niat saya awalnya ketika pulang kerja akan langsung menonton band tersebut karena jam konsernya pun mulainya sehabis isya saya berangkat lah dari tempat kerja sekitar pukul 4 sore, sesampainya di sana saat akan memasuki wilayah lapangan bondol saya di jegat oleh polisi militer namun saya saat itu sedikit ketakutan seketika langung menarik gas mencari tempat parkir yang aman karena yang saya pikirnakan saat itu "wah di tilang nih". ternyata setelah mendapatkan parkiran saat itu di smp angkasa saya di hampiri kembali oleh polisi militer yang berbeda, saya di hampiri olehnya untuk memindahkan parkirnya tidak di sini menurtnya parkir motor saya itu di dalam tempat acara, saya semakin kebingungan dan akhirnya saya di arakhakan lah untuk kembali melewati polisi militer yang awal akan meneytop saya, sayapun lalu mengikuti arahanya dan setelah sampai mendekati pintu masuk tempat acara polisi militer yang awal saya kira akan menilang saya dia malah berkata " kenapa langsung ngebut mas, kan saya mau arahin rombongan parkir motor mas" saya pun tersipu malu dan sedikit bingung karena dia bilang rombongan, saya pun menjawabnya berkata " kirain mau nilang saya pak" beliau pun tersenyum dan langusung mengarahkan saya, sayapun masuk ke lokasi tempat konser wali band berkonser sambil tidak berpikiran apa-apa kembali setelah masuk, di tengah lapangan bondol saya semakin bingung kok yang lainnya motornya parkir di luar dan saya malah diarahkan ke dalam, ternyata saat itu juga saya sangat terkejut si jagur menjadi pameran di acara gogo jinggo tersebut bersama rombongan yang di undang oleh panitia acara, saat itu juga saya langusung di sambut oleh panitia di sana dan di pamerkanlah si jagur di area bondol tersebut walaupun saya tidak tahu kenapa jadi si jagur di masukan ke pameran tersebut dan di satukan menjadi rombongan khusus padahal niat saya cuman akan menonton wali band hehe saya benar-benar merasa beruntung, sayangnya saat itu si jagur tidak saya foto padahal momennya sangat bersejarah sekali bisa di pamerkan di gogo jinggo saat itu.
Masih berlanjut dalam cerita unik si jagur saat itu di saat memasuki bula suci ramadhan sekitar tahun 2016 salah satu teman smp yaitu Wa*** tiba-tiba mengontek untuk mengajak bergabung dengan komunitasnya di karenakan kami satu hobi yang sama saat itupun kebetulan akan ada acara ulang tahun harley davidson Indonesia ( HCI ) yang biasanaya sering di adakan konvoi bersama komunitas motor yang lainnya, mengetahui ajakan tersebut saya tidak langsung mengiyakan untuk bergabung dengan komunitasnya akan tetapi akhirnya saat itu saya memutuskan saja terlebih dahulu untuk ikut acara ngabuburit bareng saja terlebih dahulu sekaligus ikut memperingati HCI yang saat itu di mulai start konvoi dari taman heulang berfinish di cimahpar akhirnya sayapun ikut dalam kegiatan tersebut dan mendapatkan teman baru juga walaupun tidak bergabung dengan komunitasnya.
Memasuki sampai awal tahun 2017 dengan posisi si jagur masih posisi yang sama karena sangat nyaman dengan posisi tersebut, tepat awal 2017 sayapun memutuskan untuk keluar dari tempat kerja yang telah banyak membuat saya menjadi tahu segala sesuatu hal khususnya menjadi tempat dimana si jagur merubah tampilannya dari astrea grand menjadi c70. lalu selang 1 minggu kemudian saya keluar dari tempat tersebut saya mendapatkan tawaran kerja kembali di sekitaran sektor 10 yasmin posisi kerja saat itu saya kembali mencoba ke dunia kuliner dengan bermodalkan hasil info tawaran dari teman yang pernah kerja di tempat saya sebelumnya saya pun menerima tawaran tersebut, saya di terima dan mulai kerja kembali, di tempat yang baru pun ternyata salah satu rekan kerja disana saat memiliki hobi yang sama juga menggemari motor-motor tua namanya saya lupa tapi saya masih ingat dia adalah orang asli lampung yang berkuliah di bogor dan selama kuliah di bogor dia membawa motor vespa kesayangnya. akhirnya semakin akrab lah saya dengan dia saat itu karena berawal dari obrolan soal motor tua tersebut.
Satu bulan lamanya bekerja di tempat tersebut masuklah rekan kerja yang baru ke tempat kerja yang sama saya tempati namanya Ib*** dia berasal dari bandung orangnya ramah dan sangat lucu juga, pertama kali berteman dengan dia yang dia tanya awal adalah pembahasan soal si jagur, kenapa langsung si jagur karena dia melihat awal saya ketika datang ke tempat kerja dengan si jagur, cerita-cerita dan terus bercerita ternyata dia pun sama penguna motor tua di kota kelahiranya namun sayang motornya tidak di bawa oleh dia ke bogor karena dia bekerja di bogor hanya sementara, akhirnya saking penasaran dia terhadap kota bogor dia sampai mengajak keliling kota bogor memakai si jagur dan tepat saat itu setelah pulang kerja saya pun mengajaknya berkeliling kota bogor dan finish di lapangan sempur sekitar jam 10 malam.
Hari demi hari seperti biasanya saya berangkat pulang kerja dengan si jagur ternyata tanpa di sadari ada kisah yang sangat menarik juga bersama si jagur ternayata setiap berangkat kerja ada satu orang yang tidak saya kenal awalnya setiap hari selalu memperhatikan saya dan si jagur, sewaktu seketika karena saking penasaranya orang tersebut dia menyetop saya di sekitaran depan pemadam kebakaran dia meminta untuk berkenalan lalu mengobrol sebentar alasannya karena dia sangat tertarik melihat si jagur ini namanya Ag** ternyata oh ternyata dia seseorang yang sedang merintis membangun motor tua juga alasannya setelah melihat si jagur dia ingin tahu apa saja yang cocok atau tidak cocok untuk sprepat-sprepatnya, lalu kami pun saling bertukar nomor telpon dan pada akhirnya setelah kami berteman kurang lebih hampir sebulan kemudia dia membawa motornya tersebut ke tempat kerjanya di daerah yasmin juga dan tak lama kemudian kami pun nongkrng bareng di sekitaran jembatan sebelum rumah sakit salak bogor saat itu posisi hujan. Pertemanan saya dengan dia pun berjalan lancer, namun setelah selang memasuki bulan ke tiga bekerja di warunk mo*** tempat saya bekerja saya memutuskan kembali untuk keluar dari tempat tersebut.
Saat itu setelah keluar dari tempat sebelumnya teman sayapun yang bernama Al*** memberi tahu infomrasi bahwa ada lowongan di dunia pendidikan di daerah ciapus, sekedar informasi teman saya itu saat masih satu tempat kerja dia sering juga memakai motor tua milik bapaknya yaitu motor suzuki bravo dan kami pernah juga konvoi bareng dengan dia keliling bogor saat itu masih ingat konvoi pertaman kali di saat malam takbiran. setelah mendengar informasi lowongan tersebut akhirnya saya pun melamarnya dan mendatangi langsung lokasinya, walaupun saat melamar kelokasi saya tidak membawa si jagur saya di antar oleh teman saya yang bernama Re***** sekaligus saya mencoba meraba jalurnya melihat karena lokasi yang tempat sekarang saya ini bekerja masuk ke daerah dataran tinggi. selang 1 minggu kemudian sayapun di terima bekerja di tempat tersebut di daerah ciapus sukamakmur.
Tepat bulan maret 2017 pertama kali untuk memulai bekerja kembali, seperti biasa saya berangkat dengan si jagur walapun dalam hati sempat ragu apakah bisa si jagur setiap hari melintasi medan yang cukup menanjak ini, dengan bermodalkan yakin sampailah saya di tempat tersebut dan seperti biasa saat memasuki tempat bekerja sampai parkiran hampir semua orang yang ada di sana memperhatikan si jagur sampai-sampai saya lihat ketika waktu istirahat tiba si jagur banyak yang menaikinya selentingan terdengar " woy ada motor si ojak ", sedikit tersenyum mendengarnya karena memang saat itu pas sekali berbarengan dengan film TOP yang di siarkan di televisi. akhirnya lambat laun sayapun mulai memperkenalkannya kepada Siswa/i yang hampir penasaran dengan si jagur tersebut termasuk kepada rekan kerja. barulah setelah saya perkenalkan si jagur setiap saya melintas pasti terdengar sapaan “si jagur, si jagur”, setelah semuanya sudah tidak asing lagi dengan si jagur memasuki pertengahan tahun 2017 sayapun memutusukan untuk melanjutkan Pendidikan jenjang perguruan tinggi, disinilah dimana tahun menurut saya si jagur benar-benar ekstra turun kejalan menemani saya karena biasanya rutenya hanya itu-itu saja, tapi saat itu mulai terbagi lagi dari tempat kerja lanjut ke kampus dan ke tempat lainnya, dan seperti biasanya kembali saat pertama kali memasuki area kampus semua warga kampus yang melihat hampir terpaku melihat si jagur, hampir sama seperti di tempat kerja, saya pun mulai memeperkenalkannya bahwa motor saya ini mempunyai nama yaitu si jagur, tidak hanya mahasiswa yang tertarik kepada si jagur tetapi sampai dosen saya pun saat itu sangat tertarik dengan si jagur. sampai-sampai ada yang menceritakan pada jaman dahulunya saat masih punya motor ini, ada juga yang mengenang, dan ada juga yang menawar untuk di beli hehe.
Akhirnya setelah memasuki tahun 2019 setelah banyak perjalanan yang jagur lewati sebelumnya, saya pun memutuskan mulai kembali merestorasi jagur yang tadinya dari warna coklat tua kini menjadi warna hitam metalic. di tahun 2020 si jagur mulai memiliki teman di kampus yaitu pemiliknya Za** dia memberi nama motor kesayangnya dengan nama "si blekjul". lalu dengan bermodalkan kemampuan yang saya miliki secara otodidak saya coba merestorasinya kembali dengan mengganti stang si jagur dengan memakai batok replika c70. Setelah mendapati tampilan si jagur yang terbaru teman-teman yang tahu si jagur sempat heran dan tidak percaya bahwa yang saya bawa ini adalah si jagur karena tampilannya benar-benar sangat berbeda.
Memasuki masa-masa selanjutnya si jagur yang dimana saya ragukan di awal tahun 2017 lalu sedikit demi sedikit mulai terjadi, di karnakan jam terbangnya semakin padat dari bolak balik kerja, bolak balik ngampus sampai ketempat kegiatan lainnya yang berlokasi berbeda-beda. Timbulan masa-masa sulit si jagur, kala itu si jagur mulai sering mogok atau sering tidak bisa dibawa kerja sama. entah kenapa atau hanya perasaan saya saja saat itu sering sekali ketika suasana hati atau mood saya lagi tidak enak efek terhadap si jagurnya pun berasa jadi tidak enak juga, entah itu terjadi tiba-tiba mogok atau kehabisan bensin dadakan. Kejadian itu terasa sekali kepada saya dan sebaliknya ketika susana hati atau mood lagi enak, si jagur pun enak sekali di bawanya di saat di gas langsung ngacir, di saat lagi macet adem tidak pernah mati, terkadang di situlah saya suka berpikir ko bisa selalu pas dan kebetulan ya. masih memasuki dimasa-masa sulit untuk si jagur juga ketika mamasuki tingkat akhir masa kuliah yang saya sedang jalani, di mana saat itu harus ada biaya yang lumayan untuk biaya sidang skripsi dan wisuda, teringat saat itu saya tidak habis berpikir sempat hampir saya akan menjual si jagur untuk bisa membayar biaya akhir kuliah saat itu, sampai saya pun mencoba menawarkan kepada teman-teman sekaligus sampai saya tawarkan kepada rektor kampus beliau pun sampai pernah mentes drivenya di kampus. Ternyata di balik inisiatif saya akan menjual si jagur teman-teman saya juga ada pula yang menyayangkan.
Akhirnya setelah melewati masa-masa yang sangat sulit keputusan akhirnya pun si jagur tidak jadi untuk di jual, dan alhamdulilah kuliah saya pun beres tanpa si jagur di jual. memasuki kembali tahun 2021 saat itu pertengahan tahun dan kebetulan posisi sedang covid 19 serta sehubungan dengan tuntutan kerja juga yang hampir sering harus tugas kesana kesini dan sekaligus saat itu menerima saran dan masukan juga dari pimpinan, akhirnya tepat bulan november 2021 saat itu saya mengistirahat kan si jagur dengan mengurangi jam terbangnya untuk mengaspal di jalan raya dan tepat di pertengahan tahun 2022 akhirnya saya memutuskan untuk memensiunkan si jagur dari jalan raya. Demikianlah awal mula sejarahnya " si jagur " sampai saya pribadi pun sampai detik ini masih tidak menyangka karena masih ada saja yang selalu menanyakan " kamana si jagurnya " atau hanya sekedar mengenang saat masa-masa ketika bareng si jagur dulu. sebenarnya masih banyak cerita yang belum tersampaikan disini, mudah-mudahan walauapun hanya sebagian yang dapat terceritakan disini minimal memberitahukan yang tadinya belum tahu menjadi tahu tentang si jagur syukur-syukur bisa bermanfaat untuk siapapun yang membacanya. Semua manusia mempunyai cerita yang berbeda-beda dan pasti mempunyai hal yang sangat menarik dalam kehidupannya semua yang kita miliki hanyalah titipan semata pada dasarnya kita pun akan kembali kepada-Nya. Terima kasih
Berikut beberapa foto perjalan si jagur :
Vespa AA Thea |
|
Model tampilan motor streatcub punya si om bengkel |
Tampian pertama kali setelah ganti stang |
Tampian pertama kali setelah ganti stang |
Acara HCI sebelum konvoi |
Di pajajaran dengan komunitas motor Si Wandi |
Saat silaturahmi ke bengkel si kembar rekan SMK |
Saat selesai di cuci tahun sekitar tahun 2018 |
Saat silaturahmi ke rumah duka alm. kang Tb |
Saat perjalanan mudik, perbatasan jawa barat - banten |
parkir khusus warmod sektor 10 yasmin |
bersama motor bang agit di jl. jenderal sudirman |
saat proses pengecetan
|
saat perjalanan ke gunung bunder dengan tampilan memakai batok c70 |
sedang cek oli di rumah aziz gunung bunder |
bersama blackjul di kampus milik babang zaki |
di lapangan kampus |
di sdn sukamakmur |
bersama suzuki bravo milik ayah alfian
|
ketika berteduh |
tampilan ketika akan di pensiunkan |
tampilan ketika akan di pensiunkan |
tampilan ketika akan di pensiunkan |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar